VIVAnews - Uang pecahan Rp10.000 desain baru resmi diluncurkan dalam peredarannya hari ini dan siap edar menggantikan pecahan Rp10.000 lama tahun emisi 2005 yang berwarna ungu kemerahan.
Uang pecahan baru ini secara resmi disahkan oleh Wakil Presiden Boediono di Bandung, Jawa Barat, Selasa 20 Juli 2010.
Uang pecahan Rp10.000 baru sengaja dibuat agar pecahan Rp10.000 desain lama ini tidak lagi tertukar dengan uang Rp100.000.
Bank Indonesia menyebutkan perubahan pada uang kertas pecahan Rp10.000 bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi elemen desain atau upgrading yang dilakukan terutama pada warna dominan yang semula berwarna ungu kemerahan menjadi ungu kebiruan.
Meski terdapat pula perubahan pada unsur pengaman lainnya, elemen desain utama seperti bahan uang, gambar utama, dan ukuran uang tetap sama.
Perubahan lainnya dari uang kertas Rp10.000 yang baru ini adalah :
- Penambahan unsur pengaman rainbow printing dalam bidang berbentuk segi lima yang memiliki efek berubah warna (efek pelangi) apabila dilihat dari sudut pandang tertentu, pada sebelah kanan gambar utama.
- Penambahan desain berbentuk lingkaran-lingkaran kecil berwarna merah dan di tengahnya berwarna putih yang letaknya tersebar pada sebelah kanan gambar utama.
- Perubahan kode tuna netra berupa satu buah lingkaran yang semua tidak kasat mata menjadi kasat mata dan terasa kasar apabila diraba (cetak intaglio), terletak pada samping kanan gambar utama.
- Penggantian tinta berubah warna (optical variabel ink) berupa segi delapan yang berubah warna dari hijau menjadi biru, apabila dilihat dari sudut pandang berbeda, menjadi desain logo BI di dalam bingkai berbentuk ornamen daerah Palembang dan tidak berubah warna (cetak offset), terletak pada sebelah kanan bawah uang.
0 komentar:
Posting Komentar