Rabu, 28 Desember 2011

10 Kota Penuh Warna Di Dunia


 
1. Nyhavn
Ini adalah sebuah lingkungan yang tenang yang menghadap ke pelabuhan Kopenhagen Denmark, merupakan daerah populer dengan penduduk lokal dan wisatawan. Banyak bar dan restoran membuatnya menjadi lokasi yang ideal untuk bersantai di sepanjang kanal. Pastikan untuk mengunjungi bangunan nomor 9, sebuah bangunan tertua di Kopenhagen, dibangun pada tahun 1681. Penulis Denmark Hans Christian Andersen tinggal di nomor 18 untuk beberapa tahun.


2. Bo-Kaap

Bo-Kaap adalah bagian indah dari Cape Town, Afrika Selatan, terletak di lereng bukit Signal di atas pusat kota. Bo-Kaap juga dapat disebut sebagai kampung Melayu karena mayoritas penduduknya adalah keturunan India, Indonesia, Sri Lanka dan Malaysia yang dulunya adalah budak yang dibawa ke sini oleh Perusahaan Perdagangan Hindia Belanda di abad 17 dan 18. Wisatawan dapat berjalan-jalan di jalan sempit dan berkelok-kelok dan menikmati semua warna-warna cerah yang menghiasi bangunan.

3. Zacatecas

Kota Zacatecas Meksiko didirikan pada tahun 1548 untuk menyediakan perumahan bagi para penambang perak dan mencapai puncak kemakmurannya pada abad 16 dan 17. Kota ini dibangun di lereng sebuah lembah yang sempit dengan jalan-jalan sempit mendaki lereng bukit yang curam. Pusat kota tua terdiri dari banyak bangunan berwarna-warni, yang sebagian besar dibangun pada abad ke-18, termasuk Katedral yang indah dan Gereja Santo Domingo yang memiliki banyak pahatan.

4. Kulusuk

Greenland tampaknya memiliki banyak rumah-rumah warna-warni yang mencerahkan pemandangan. Sebuah contoh adalah desa Kulusuk terletak di sebuah pulau karang kecil. Desa kecil ini dalah pintu gerbang ke timur Greenland. Wisatawan petualang dapat menemukan pemandangan yang menakjubkan dari gunung es besar di Selat Denmark dan gunung-gunung megah di Timur Greenland. Kulusuk memiliki satu hotel yang dibangun pada tahun 1999.

5. La Boca

La Boca adalah sebuah distrik kelas pekerja di Buenos Aires, Argentina. Rumah warna warni dan artistik milik penduduk ini adalah contoh yang menakjubkan dari sifat independen penduduk La Boca. Di La Boca terdapat La Bombonera, yaitu rumah dari klub sepak bola yang terkenal Boca Juniors.

6. Pelourinho

Salvador adalah ibu kota negara bagian Bahia, Brasil. Pelourinho, terkenal untuk arsitektur kolonial Portugis dengan monumen bersejarah yang berasal dari abad 17 sampai abad ke-19. Di sini terdapat Katedral Salvador pendiri gereja Jesuit.

7. Manarola

Manarola merupakan salah satu kota tertua di Cinque Terre dan terletak di Riviera Italia. Desa indah ini terletak pada gunung terjal di tepi laut Mediterania. Para wisatawan biasanya nongkrong di salah satu kafe terbuka serta menikmati pemandangan yang menakjubkan dari salah satu tempat wisata paling populer di Italia.

8. Jodhpur

Di tengah gurun Thar yang tandus di India, Anda akan menemukan Jodhpur. Kota bersejarah ini penuh dengan benteng, istana dan kuil-kuil. Ketika Anda berjalan-jalan di Jodhpur, warna dari bangunan akan sangat menyilaukan di bawah sinar matahari. Jika dilihat dari kejauhan, bangunan-bangunan yang sama akan terlihat kebiruan. Tidak heran jika kota ini dikenal sebagai Kota Biru.

9. Punda

Willemstad adalah kota utama dari CuraƧao yang terletak di pantai selatan pulau itu. Arsitektural kolonial Belanda di Willemstad jelas terlihat indah di perairan Karibia. Distrik Punda adalah area perniagaan utama dan pusat pemerintahan dari Antilles Belanda. Punda adalah Distrik tertua di Willemstad, didirikan pada tahun 1634.

10. Guanajuato

Di pegunungan Sierra de Guanajuato Meksiko, terletak kota kolonial yang indah Guanajuato. Kota ini didirikan pada tahun 1554 di sebelah dari salah satu daerahyang kaya akan perak di Meksiko. Booming penambangan abad ke-16 menyebabkan banyak pembangunan haciendas yang indah dan bangunan kolonial yang megah. Jalan-jalan dan gang yang berwarna warni di Guanajuato banyak tersebar di segala arah sementara sebagian besar lalu lintas dilayani oleh jaringan terowongan bawah tanah, menjadikannya sebuah kota yang sangat baik untuk pejalan kaki.

sumber

0 komentar:

Posting Komentar